Ibu Dewi bercerita. "Anak saya punya teman
sekolah, dan
temannya itu luar biasa cerdas. Hmm sebenarnya wajar sih, ibunya juga cerdas ... berarti apa kecerdasan si
anak itu menurun dari ibunya, ya? Apa benar jika ibu cerdas, si anak juga akan menjadi anak
yang cerdas?"
Hm, pertanyaan menarik dari ibu Dewi tentang anak cerdas. Sebenarnya
faktor apa yang menyebabkan seorang anak menjadi cerdas? Ataukah kecerdasan itu
menurun dari sang ibu yang juga cerdas?
Memiliki anak yang cerdas adalah harapan setiap
orangtua di dunia ini. Kecerdasan anak dipengaruhi oleh kualitas otaknya. Dan
kualitas otak yang baik tersebut sebenarnya bisa dipantau sejak si anak masih
dalam kandungan.
Pada saat anak masih dalam kandungan, seorang ibu
harus memperhatikan beberapa faktor demi kecerdasan si anak. Dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup dan kondisi kesehatan sang ibu.
Faktor kesiapan seorang wanita untuk menjadi seorang
ibu juga menjadi faktor yang membentuk kecerdasan anak. Jika seorang calon ibu
tidak siap dengan kehamilannya, pasti akan mengalami tingkat stres yang tinggi.
Selain berrisiko
terhadap kehamilannya, hal itu juga akan mempengaruhi perkembangan si anak
dalam kandungan.
Ibu hamil harus merasa bahagia setiap hari agar si
anak dalam kandungan juga ikut merasa bahagia. Dengan begitu otomatis anak akan
memiliki tumbuh kembang yang baik dibandingkan dengan ibu yang hamil namun
dalam kondisi yang tertekan, stres banyak pikiran. Ibu hamil yang tertekan
tidak akan bisa memberikan kasih sayang kepada si anak sejak dalam kandungan.
Dan akan menyebabkan perkembangan yang tidak baik untuk si calon anak.
Jika si ibu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi anak
sejak dalam kandungan, menjalani kehamilan dengan ikhlas dan senang, kemudian
beri anak stimulasi yang positif. Stimulasi positif pada anak akan berdampak
pada perkembangan otak anak, dapat bersosialisasi dengan lingkungannya serta
lebih mempererat hubungan ibu dan anak.
Setiap orangtua pasti mendambakan anak yang cerdas.
Kecerdasan anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, dengan perantara ibu hamil yang
ikhlas dengan kehamilannya. Yuk, para calon ibu. Jadilah calon ibu yang cerdas.
Yang menikmati setiap detik masa-masa kehamilan. Demi calon buah hati yang
cerdas. Bersedia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar